1.
Kromosom
Kromosom - pertama kali dikemukakan oleh W. Waldenger dan diartikan sebagai chroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan
- Dari asal katanya
tersebut kromosom dapat diartikan sebagai badan-badan halus yang berbentuk
batang panjang atau pendek, lurus atau bengkok yang mudah menyerap zat
warna.
- Di dalam tubuh
makhluk hidup di mana letak kromosom itu
- Kromosom terdapat
dalam inti sel berupa benang-benang tipis yang disebut kromatin
Dalam kromosom terdapat gen. Gen merupakan unit pembawa informasi genetik
- Kromosom pada
makhluk hidup berukuran panjang 0,2–50 mikron dan diameter 0,2–20 mikron.
- Pada manusia ukuran
kromosom kurang lebih 6 mikron.
- Kromosom berfungsi
membawa sifat individu dan membawa informasi genetika, karena di dalam
kromosom mengandung gen.
- Gen gen pada
kromosom terdapat pada tempatnya yang disebut dengan lokus.
- Gen merupakan
bagian dari molekul DNA.
- Seperti yang sudah
dijelaskan dengan suatu per-umpamaan di atas.
- Agar lebih jelas
memahami tentang hubungan dari masing-masing bagian penyusun kromosom
kromosom dapat diamati dengan menggunakan alat bantu mikroskop pada waktu
sel membelah, yaitu berupa kromatin.
- Pada saat sel
membelah kromatin dapat menebal dan memendek.
- Kromosom pada
organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja.
- Ini dapat dijumpai
pada virus mozaik (tembakau).
- Kromosom dapat pula
berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung keduanya
yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli.
- Kromosom mengandung
struktur yang terdiri dari benang-benang tipis yang melingkar-lingkar.
- Disepanjang
benang-benang inilah terletak secara teratur struktur yang disebut Gen.
Setiap gen menempati tempat tertentu dalam kromosom.
- Tempat gen didalam
kromosomdisebut lokus gen.
- Jadi gen inilah
yang sebenarnya berfungsi mengatur sifat – sifat yang akan diwariskan dari
induk kepada keturunanya.
- Selain itu, gen
juga berefungsi mengatur perkembangan dan metabolisme individu. Gen
terdiri dari DNA (asam Nukleat).
- Sejumlah gen yang
berderet pada kromosom masing-masing memiliki tugas khusus.
- Ada gen yang mengatur
warna bunga , tinggi rambut, bentuk hidung, jenis rambut, warna rambut,
golongan darah, warna bulu dan sebagainya.
- Jumlah kromosom
dalam setiap organisme berbeda pada organisme yang berbeda jenis.
- Ukuran kromosom
juga sangat bervariasi antara satu jenis organisme dengan jenis organisme
lainya.
- Dalam setiap sel
tubuh, kromosom berada dalam keadaan berpasang- pasangan.
- Kromosom yang berpasangan
dan memiliki bentuk, ukuran dan komposisiyang sama disebut kromosom
homolog.
- Setiap pasangan
kromosom homolog berbeda dengan pasangankromosom homolog lainya.
Kromosom sel tubuh terdapat sepasang-pasang (alelik) sehingga kromosom tubuh terdiri dari dua set. Dua set kromosom pada sel tubuh adalah diploid (2n). Pada sel kelamin (gamet) tidak terdapat pasang-pasangan atau hanya terdapat satu set kromosom. Satu set kromosom pada sel kelamin adalah haploid (n).
- Bahan penyusun
kromosom adalah DNA (asam deoksiribonukleat) dan protein.
- Tiap kromatid
membawa sebuah molekul DNA yang strukturnya berupa untai ganda sehingga di
dalam kedua kromatid terdapat dua molekul DNA.
- Pada manusia
memasukkan paling sedikit 7 protein penyusun kromosom , sedangkan protein
yang lain tidak mendapatkan tempat dalam kromosom.
- Salah satu protein,
CENP-A, sangat mirip dengan histon H dan dianggap menggantikan histon ini
dalam sentromer nukleosom. OK
- Bagian fungsi
sentromer itu sendiri dinyatakan dengan mikroskop elektron, yang
ditunjukkan dalam pembelahan sel pada bagian yang seperti piringan yaitu
kinetokor,
- Bagian itu sudah
ada pada permukaan kromosom dalam daerah sentromer.
- Struktur
tambahannya mikrotubul, yang memancarkan dari kumparan tubuh yang
lokasinya pada permukaan inti dan dapat digambarkan berupa kromosom yang
bercabang yang masuk dalam nuklei.
- Bagian dari
kinetokor menyusun alphoid DNA ditambah CENP-A dan protein lainnya, tetapi
struktur ini tidak dapat dideskripsikan secara detail.
- Bagian penting
kedua dari kromosom yaitu daerah terminal atau disebut telomer.
- Telomer itu penting
karena sebagai tanda sasaran terakhir dari kromosom dan untuk memungkinkan
sel membedakan daerah akhir ynag disebabkan oleh kerusakan kromosom.
- Telomer DNA terbuat
dari 100 salinan ynag berulang-ulang motifnya, 5’-TTAGGG-3’ pada manusia,
dengan perpanjangan yang pendek dari ujung 3’ double-stranded molekul DNA.
- Dua protein khusus
terjepit pada ulangan sekuen dalam telomer manusia yang dinamakan TRF1,
yang membantu mengatur lengan telomer manusia dan TRF2 mempertahankan
perpanjangan single-strand. Jika TRF2 in aktif lalu perpanjangan hilang
dan 2 polinukleotida menyatu bersama dalam hubungan kovalen.
- Protein telomer
yang lain menganggap bentuk hubungan antara telomer dan perifer dari
nukleus, merupakan lokasi kromosom terakhir.
- DNA DNA menyusun
kromosom sekitar 35% dari keseluruhan kromosom.
- RNA RNA menyusun
kromosom sekitar 5% dari keseluruhan kromosom.
- Protein Protein ini
terdiri atas histon yang bersifat basa dan nonhiston yang bersifat asam.
Kedua macam protein ini berfungsi untuk menggulung benang kromosom
sehingga menjadi pudar dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan
pengkopi DNA.
Struktur
Kromosom
- Sentromer
- Lengan dilengkapi
telomer
1. Sentromer
- Sentromer merupakan
bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang merupakan pusat kromosom dan
membagi kromosom menjadi dua lengan.
- Bagian ini
merupakan daerah penyempitan pertama pada kromosom yang khusus dan tetap.
- Daerah ini disebut
juga kinetokor atau tempat melekatnya benang-benang gelendong (spindle
fober).
- Elemen-elemen ini
berfungsi untuk menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari
mitosis.
- Pembelahan
sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa anafase.
2. Lengan
- Bagian lengan ini
merupakan bagian badan utama kromosom yang mengandung kromosom dan gen.
- Umumnya jumlah
lengan pada kromosom dua, tetapi ada juga beberapa yang hanya berjumlah
satu.
- Lengan dibungkus
oleh selaput tipis dan di dalamnya terdapat matriks yang berisi cairan
bening yang mengisi seluruh bagian lengan.
- Cairan ini mengandung
benang-benang halus berpilin yang disebut kromonema.
- Bagian kromonema
yang mengalami pembelahan disebut kromomer yang berfungsi untuk membawa
sifat keturunan sehingga disebut sebagai lokus gen serta kromomer
merupakan bahan protein yang mengendap di dalam kromonemata.
- Kromonemata pita
berbentuk spiral dalam kromosom dan lekukan kedua pangkal dari
kromonemata.
- Fungsi lekukan
kedua adalah tempat terbentuknya nukleolus
- Pada bagian ujung
kromosom terdapat suatu tambahan yang disebut satelit, satelit merupakan
tambahan pada ujung kromosom.
- Sentromer = bagian
kromosom yang menyempit dan berwarna terang, membagi 2 bagian lengan
kromosom juga merupakan kromonemata yang berbentuk lurus
- Pada sentromer terdapat kinetokor, yaitu suatu protein
struktural yang berperan dalam pergerakan kromosom selama berlangsungnya
pembelahan sel.
- Kinetokor merupakan
tonjolan dekat sentromer yang berfungsi untuk melekat pada benang spindel
- Kromatid merupakan
hasil duplikasi dari kromosom
- Telomer merupakan
bagian dari ujung kromosom yang menghalangi bersambungnya kromosom yang
satu dengan kromosom lain
- lihat Gambar .OK
Struktur kromosom, kromonema,satelit
Alel
Gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog
dinamakan alel. Istilah alel diperkenalkan oleh W.
Bateson dan E.R. Saunders pada tahun 1902. Alel
berasal dari kata latin allelon yang berarti bentuk lain. Gen terdiri
atas sepasang alel yang sejenis atau berlainan.Gen pengendali sifat tertentu
biasa diberi simbol dengan huruf pertama dari sifat tersebut. Lambang huruf
besar merupakan karakter dominan, sedangkan huruf kecil merupakan karakter
resesif. Oleh karena adanya dominan dan resesif, penampakan organisme tidak
selalu mengungkapkan komposisi genetiknya. Penampakan organisme secara
fisik disebut fenotip dan dan penyusun genetiknya disebut genotip.
Oleh karenanya, pengertian fenotip adalah karakteristik atau ciri yang dapat
diukur dan nyata pada suatu individu. Fenotip biasanya dinyatakan dengan
kata-kata misalnya mengenai ukuran, warna, bentuk, rasa, dan sebagainya.
Sebaliknya, pengertian genotip adalah susunan genetis suatu karakter yang
dimiliki oleh suatu individu; biasanya dinyatakan dengan simbol/tanda huruf
pertama dari fenotip. Oleh karena individu bersifat diploid, maka genotip
dinyatakan dengan huruf dobel, misalnya AA, Aa, aa, AABB, AaBb, dan sebagainya.
Contohnya gen B
adalah simbol untuk sifat biji bulat, sedangkan gen b untuk
sifat biji keriput. Istilah dominan digunakan karena gen ini dapat mengalahkan
ekspresi gen alelnya. Pada contoh di atas, gen B mengalahkan
ekpresi gen b sehingga ekspresi tanaman yang bergenotip Bb
adalah tanaman biji bulat, walaupun dalam tanaman tersebut mengandung gen untuk
sifat keriput. Gen b menimbulkan karakter resesif,
yang berarti ekspresi gen b ditutupi (tidak memiliki efek yang
jelas pada penampakan organisme) bila bersama-sama dengan gen B.
Pengertian resesif di sini adalah sifat yang dikalahkan/ditutupi sifat lain.
Sebaliknya, gen B (dapat membentuk biji bulat) disebut dominan
terhadap gen b karena gen B diekspresikan
sepenuhnya pada penampakan fisik organisme. Dominan adalah sifat yang
mengalahkan/menutupi sifat lain.
Genotip makhluk hidup ada yang
homozigot dan heterozigot. Homozigot misalnya BB dan bb,
yaitu bila pengaruh kedua alel untuk menumbuhkan suatu karakter yang sama
dominannya sehingga kedua alel ditulis dengan huruf yang sama. Genotip BB
dinamakan homozigot dominan, sedangkan bb merupakan homozigot
resesif. Alel heterozigot adalah dua alel yang berbeda untuk sebuah gen,
misalnya Bb. Adapun genotip Bb adalah
heterozigot dominan karena gen B untuk sifat biji bulat
menutupi gen b untuk sifat biji keriput. Contoh lainnya adalah
gen penentu warna merah pada bunga, memiliki pasangan gen penentu warna putih,
sehingga sifat yang muncul tidak sama, maka disebut juga sebagai alel
heterozigot.
Homozigot
merupakan individu yang kromosom-kromosomnya memiliki gen-gen identik dari
sepasang atau suatu seri alel. Individu homozigot hanya membentuk satu macam
gamet saja. Misalnya individu homozigot BB hanya membentuk gamet B saja,
dan karena itu individu homozigot selalu berkembang biak secara murni.
Heterozigot
merupakan individu yang kromosom-kromosomnya memiliki gen-gen berlainan dari
sepasang atau suatu seri alel tertentu. Misalnya individu dengan genotip Aa,
Bb, AaBb adalah heterozigot. Individu heterozigot membentuk lebih dari satu
macam gamet. Contohnya individu Aa membentuk gamet-gamet A dan
a.
Gb. Letak gen dan alel pada kromosom
(Sumber : Buku Sekolah Elektronik Biologi kelas
XII)
Gb. Alel heterozigot pada bunga yang menentukan
warna bunga menjadi ungu
Gen memiliki peranan, antara lain untuk mengatur
perkembangan dan proses metabolisme individu, menyampaikan informasi genetik
dari generasi ke generasi berikutnya, serta mengontrol pembuatan polipeptida.
- Apakah yang menyusun gen tersebut sehingga gen dapat mengendalikan sifat suatu individu?
Gen mengontrol pembuatan polipeptida
(protein) tertentu. Satu gen mengontrol pembuatan satu macam polipeptida.
Polipeptida digunakan sebagai penyusun sel (sebagai protein struktural), ada
pula polipeptida yang difungsikan menjadi enzim (sebagai protein fungsional).
Dengan demikian gen mengontrol baik struktur maupun fungsi metabolisme sel.
Dengan kata lain, gen mengendalikan sifat-sifat makhluk hidup.
Secara kimiawi, gen merupakan
sepenggal DNA yang memiliki urutan basa tertentu dan berfungsi mengkode
pembuatan satu macam polipeptida. Panjang pendeknya urutan basa (gen)
menentukan panjang pendeknya rantai asam amino pada polipeptida. Semakin
panjang urutan basa, semakin panjang asam amino yang menyusun polipeptida itu.
Hal tersebut akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan tentang DNA.
PEMBAGIAN
KROMOSOM
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibagi menjadi empat, yaitu
sebagai berikut.
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibagi menjadi empat, yaitu
sebagai berikut.
- Telosentrik
Telosentrik ini memiliki ciri-ciri yaitu memiliki lengan hanya satu,
memiliki bentuk seperti batang, dan letak sentromernya berada di ujung.
- Metasentrik
Metasentrik ini memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai dua lengan yang sama
panjang, dan letak sentromer berada di tengah memiliki bentuk seperti
huruf V.
- Akrosentrik
Akrosentrik memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai dua lengan yang tidak sama
panjang, letak sentromernya dekat ujung, dan memiliki bentuk seperti huruf
J.
- Submetasentrik
Kedua lengan hampir sama panjang, letak sentromer hampir di tengah,
memiliki bentuk seperti huruf L.
- Klasifikasi
struktur kromosom menjadi metasentrik, submetasentrik, dan akrosentrik
tadi sebenarnya agak dipaksakan.
- Akan tetapi, istilah-sitilah tersebut sangat berguna untuk memberikan
gambaran fisik tentang kromosom.
- Terlebih penting lagi, evolusi kromosom sering kali cenderung
mempertahankan jumlah lengan kromosom tanpa mempertahankan jumlah
kromosom.
- Kromosom yang sedang mengalami pengandaan, yakni pada tahap S di dalam
daur sel,
- Terdiri atas dua buah kromatid kembar (sister chromatids), yang
satu sama lain dihubungkan pada daerah sentromer.
- Letak sentromer berbeda-beda, dan perbedaan letak ini dapat digunakan
sebagai dasar untuk klasifikasi struktur kromosom seperti telah diuraikan
di atas.
- Pada sentromer terdapat kinetokor, yaitu suatu protein
struktural yang berperan dalam pergerakan kromosom selama berlangsungnya
pembelahan sel.
Berdasarkan
tipenya, kromosom dibagi menjadi dua.
- Autosom (Kromosom
Tubuh) Autosom adalah kromosom tubuh dan tidak menentukan jenis kelamin.
Autosom ini mempunyai bentuk pasangan antara jantan dan betina, dan
memiliki jumlah n – 1 atau 2n – 2 dengan sifatnya diploid. Autosom
biasanya disimbolkan dengan A.
- Gonosom (Kromosom
Seks) Gonosom adalah kromosom seks yang dapat menentukan jenis kelamin.
Gonosom ini mempunyai bentuk pasangan tidak sama antara jantan dan betina
, Berupa kromosom sex X yang panjang ( haploid) dan kromosom sex Y
(haploid) yang lebih pendek, jumlahnya hanya sepasang . Pada manusia
Gonosom ini berada pada no 23 ( lihat gambar )
- Dari gambar diatas
maka penulisan Karyotipe kromosom manusia adalah 44 A XY /44 A XX atau 22
AA XX /22AAXY . OK sehingga ketika nanti membentuk sel kelamin setelah
dewasa dengan cara Miosis karyotipe kromosom pada sel kelaminnya menjadi
22 A X/ 22A Y untuk sperma dan 22 A x untuk Ovum.mudah kan
- Dari gambar pula
bisa kita analisa bahwa antara laki dan perempuan Jumlah Autosom sama
yaitu sama sama ada 22 pasang ( 44 Autosom) dan terlihat juga dipastikan
isi gen gen di kromosom tubuh / Autosom no 1 s/d 22 sama sehingga ekspresi
sel tubuhnya sama . misalnya sama mempunyai 2 tangan , 2 lubang hidung dll
yang berbeda di no 23 pada kromosom kelaminnya ( gonosom) yang menentukan
jenis kelamin XX = perempuan , XY untuk laki laki, karena pada gonosom ini
gen gen yang mengekspresikan sifaat beda OK
Pada lalat
buah Autosom berjumlah 3 pasang = 6 dan Gonosom sepasang = 2 , sehingga jumlah
kromosom lalat buah ada 8 dengan penulisan Karyotipe 6 A XX / 6 A XY ( lihat
gambar) Pada No II , III dan IV menunjukkan kromosom tubuh ( Autosom) sedangkan
pada nomer I menunjukkan Gonosom ( X = lurus dan Y = bengkok)
Penentuan jenis kelaminnya adalah
Penentuan jenis kelaminnya adalah
- Jika Jumlah X /
jumlah A
- lebih besar (> )
atau sama dengan (= ) 1, 0 maka jenisnya betina
- lebih kecil (< )
atau sama dengan (= ) 0,5 maka jenisnya jantan
- jika nilainya 0,67
maka Intersex
Contoh
- lalat pada gambar
sebelah kiri adalah 3 AAXY maka nilainya 1/2 = 0,5 yaitu jantan
- lalat pada gambar
sebelah kiri adalah 3 AAXX maka nilainya 2/2 = 1,0 yaitu betina OK
Untuk
- Manusia lebih mudah
karena jika ada Y pasti laki laki , tidak ada Y perempuan
- Belalang XO =
jantan , XX = betina
- pada Ayam ZZ =
jantan , ZW = betina
- Autosom tidak
menentukan jenis kelamin, sedangkan kromosom kelamin menentukan jenis
kelamin. Apabila gen-gen yang berperan dalam keturunan terletak pada
autosom, maka sistem pewarisannya disebut pewarisan autosomal, sedangkan
apabila gen-gen terletak pada kromosom kelamin, maka sistem pewarisannya
disebut pewarisan kromosom kelamin.
- .Kromosom-kromosom
yang disusun dan diurutkan berdasarkan ukuran dan bentuknya, maka akan
diperoleh suatu gambaran yang disebut karyotype.
- Karyotype berasal
dari kata karyon yang berarti inti dan typos yang berarti bentuk.
Karyotype ini dapat menggambarkan karakter-karakter kromosom yang
dipelajari yang meliputi jumlah kromosom, lengan panjang (q), lengan
pendek kromosom (p)
- Pasangan kromosom
1-22 adalah autosom ( Rumus Autosom 2n - 2 )
- Kromosom X dan Y
adalah kromosom kelamin
- panjang lengan /
panjang kromosom (q), panjang absolute kromosom (p+q),
- nilai indeks
sentromer (IS) atau HNPS (Harga Numerik Posisi Sentromer), rasio pasangan
kromosom absolute terpanjang dan terpendek ( R ), ukuran dan letak
satelit, dan formula karyotype.
- Analisis karyotype
mempunyai peranan yang penting dalam menetapkan keaslian suatu populasi,
menerangkan sejarah evolusi, diagnosis kelainan genetik, dan lain
sebagainya.
Ukuran
dan Jumlah Kromosom
- Ukuran dan jumlah
kromosom sangat bervariasi dari berbagai spesies.
- Sel tubuh (sel
somatik) kromosom selalu berada dalam keadaan berpasang-pasangan disebut
diploid (2n). sedangkan pada sel kelamin tidak berpasangan disebut haploid
(n)
- Kromosom yang berpasangan
dengan memiliki bentuk, ukuran dan komposisi sama disebut kromosom
homolog.
- Hal ini dapat
dijumpai pada sel tubuh lalat buah yang memiliki 4 macam kromosom homolog,
sedangkan manusia mempunyai 23 macam kromosom homolog
- Makhluk
hidup dengan jumlah kromosom sedikit memiliki kromosom dengan ukuran lebih
besar dari pada makhluk hidup dengan jumlah kromosom lebih banyak.
- Secara
umum panjang kromosom berkisar 12 – 50 mikron, dan diameter antara 0,2 –
20 mikron
- Perangkat kromosom
disebut genom, pada sel tubuh terdapat sepasang kromosom yang disebut diploid
(2n),
- sedangkan pada sel
gamet hanya terdapat satu pasang kromosom saja yang disebut dengan haploid
(n).
- Seseorang yang
mengalami penyakit kanker maka set kromosomnya lebih dari dua, kemungkinan
terjadi triploid, tetraploid, dan poliploid.
Organisme yang memiliki jumlah kromosom diploid (2n) antara lain dapat dilihat pada Tabel
Tabel jumlah kromosom diploid pada berbagai mahkluk hidup
- Dari uraian diatas
kami akan Applikasikan untuk mengetahui jumlah kromosom ini ?
- Tentu agar kita
tahu suatu individu dikatakan 1 species .
- Karena konsep
species (Carollus Linnaeus) dikatakan suatu individu dikatakan satu
species jika mampu menurunkan keturunan yang fertil ( progres keturunan
itu tetap berlangsung).
POSISI
KROMOSOM Bos taurus ( sapi) DI SEL AKHIR G2 AKAN MASUK MITOSIS
- Kromosom yang sedang mengalami pengandaan, yakni pada tahap S di dalam
daur sel, terdiri atas dua buah kromatid kembar (sister chromatids), yang satu sama lain dihubungkan pada daerah sentromer.
- Letak sentromer berbeda-beda, dan perbedaan letak ini dapat digunakan
sebagai dasar untuk klasifikasi struktur kromosom .
Simplicity
- DNA pada setiap
makhluk hidup disimpan dalam suatu wadah yang disebut kromosom.
- Tiap kromosom
menyimpan DNA yang mempunyai tugas khusus untuk mengatur bentuk fisik
tubuh.
- Jumlah kromosom
pada tiap spesies berbeda.
- Oleh sebab itu,
tidak semua makhluk hidup bisa melakukan perkawinan antar spesies, karena
tiap kromosom dari sperma harus mendapat pasangan kromosom lain dari sel
telur.
- Walaupun jumlah
kromosom sama, belum tentu perkawinan berhasil.
- Ibarat kunci dan
gembok, pasangan kromosom dari sperma dan sel telur harus identik.
- Kunci berbentuk
bulat tidak dapat dimasukkan ke lubang gembok yang berbentuk pipih.
- Inilah mengapa
perkawinan antar spesies yang memiliki kromosom sama belum tentu berhasil.
- Kalaupun berhasil,
biasanya akan menghasilkan mutasi yang menyebabkan cacat pada keturunan
atau kematian pada induk.
- Jumlah kromosom
pada tiap-tiap spesies hamster:
Spesies
|
Jumlah
Kromosom
|
Hamster
Siria - Mesocricetus auratus
|
44
pasang
|
Hamster
Campbel - Phodophus campbelli
|
28
pasang
|
Hamster
Winter White - Phodophus sungorus
|
28
pasang
|
Hamster
Roborovski - Phodophus roborovskii
|
34
pasang
|
Hamster
Cina - Cricetulus griceus
|
22
pasang
|
- Jika melihat tabel
di atas, dapat diketahui bahwa jumlah kromosom pada hamster campbell dan
winter white adalah sama, yakni 28 pasang.
- Lalu sering muncul
pertanyaan, apakah kedua spesies tersebut dapat dikawin silangkan?
- Jawabannya bisa.
- Namun demikian
sangat tidak disarankan untuk mengawin silangkan kedua jenis hamster ini.
- Dalam sebagaian
besar kasus kawin silang antara hamster campbell dan winter white sering
didapati anak yang cacat dan bahkan letal (mati).
- Perkawinan antar
jenis ini dianggap sebagai tindakan tidak bermoral.
- Pemaksaan suatu
kunci yang tidak sesuai dengan gemboknya dibantu dengan menggunakan Obeng
2.GEN
Sifat
dan fungsi utama gen
- Sifat Gen
- Mengandung
informasi genetik.
- Dpt.
Menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.
- Setiap gen
mempunyai tugas & fungsi tertentu.
- Sifat tersebut
ditentukan oleh kombinasi susunan basa nitrogen.
Fungsi utama gen:
- Mengatur
perkembangan/metabolisme sel
- Menyampaikan
informasi genetik pd. Generasi berikutnya
- .Zat terkecil
yg.tidak dapat dibagi lagi dalam kromosom
Posisi gen dalam
kromosom
- Tersusun
teratur,linier,lurus berurutan,tidak berselang-seling,tidak
berdempetan/berdam pingan,tidak memiliki batas-batas yang jelas.
- Jarak antar gen
diukur dalam satuan miliMorgan ( mM ).
- Semakin dekat jarak
gen maka kombinasi sifatnya akan semakin sering muncul bersama an, begitu
pula sebaliknya.
- Bagaimana
menghitung jarak antar gen ?
- Apa manfaatnya
mengetahui jarak antar gen ?
Beberapa istilah gen
- Genotipe ?
- Fenotipe ?
- Homozigot ?
- Heterozigot ?
- Dominan ?
- Resesif ?
- Intermediet ?
NB
(Nambah) hahaha
- Kromosom adalah
untaian material genetic yang terdapat didalam setiap sel mahkluk hidup.
- Setiap sel yang
normal mempunyai 46 kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom non-sex
(kromosom 1s/d kromosom 22) dan 1 pasang kromosom sex (kromosom X dan Y)
yang menentukan jenis kelamin.
- Setiap orang
mendapatkan 1 dari tiap pasangan kromosom dari ayahnya dan 1 dari ibunya,
- Dengan kata lain
setiap orang mendapatkan 23 kromosom dari ayah (dibawa oleh sperma) dan 23
kromosom dari ibunya (dibawa oleh sel telur), yang kemudian total menjadi
46 kromosom (23 pasang) setelah pembuahan.
- Tiap untaian
kromosom membawa informasi genetic yang sangat menentukan proses
pertumbuhan dan perkembangan janin dan juga fungsi tubuh untukkehidupan
sehari-hari.
- Proses pertumbuhan
ini meliputi pembentukan protein-protein tubuh, sehingga kelainan genetik
atau struktur dan jumlah kromosom akan sangat mempengaruhi pembentukan
protein-protein tubuh dan dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan
janin atau bayi yang tidak normal.
- Kelainan kromosom
pada janin bisa diturunkan dari salah satu orang tua yang membawa kelainan
kromosom, bisa juga terjadi secara spontan (dengan sendirinya) pada saat
proses reproduksi.
- Usia ibu pada saat
hamil juga salah satu faktor penyebab kelainan kromosom. resiko terjadinya
kelainan kromosom pada janin adalah 4 kali lebih besar jika ibu berusia 35
tahun atau lebih.
Ada 2
jenis kelainan kromosom, yaitu:
- Kelainan pada
jumlah kromosom, dimana terdapat jumlah kromosom yang berlebihan (disebut
dengan trisomi), seperti adanya kromosom yang berjumlah 3 untai
(seharusnya hanya 2 untai atau sepasang) atau jumlah kromosom yang
berkurang (disebut dengan monosomi), yaitu ada kromosom yang jumlahnya
hanya 1 untai.
- Kelainan pada
struktur kromosom, diantaranya adalh delesi pada kromosom yang menyebabkan
kromosom lebih pendek dari kromosom normal, insersi pada kromosom yang
menyebabkan kromosom lebih panjang dari normal dan berpindahnya bagian
satu kromosom ke bagian kromosom yang lain atau yang disebut dengan
translokasi.
- Kelainan kromosom
yang paling sering diketemukan pada bayi adalah trisomi, yaitu
- trisomi 13
(sindroma patau),
- trisomi 18 (sindroma
Edward)
- trisomi 21
(sindroma Down).
·
Definisi
dan gejala daripada penyakitpenyakit kelainan kromosomal tersebut adalh sebagai
berikut:
- Trisomi 13 atau
sindroma Patau disebabkan oleh adanya 3 untai kromosom 13 pada tiap sel
penderita, sehingga jumlah total kromosom pada tiap selnya adalah 47.
- Kelainan ini dapat
menyebabkan gangguan berat pada perkembangan otak, jantung, ginjal, bibir
dan rongga mulut (bibir sumbing) juga pertumbuhan jari tangan dan kaki.
- Namun kelainan ini
sangat jarang terjadi dengan frekuensi 1 dari 8000 sampai 10.000 bayi yang
lahir dan biasanya jika gejalanya sangat berat dapat menyebabkan kematian
beberapa jam atau beberapa minggu setelah kelahiran.
- Trisomi 18 atau
sindroma Edward disebabkan oleh adanya 3 untai kromosom 18 pada tiap sel
penderita. Berlebihnya jumlah kromosom 18 ini jarang terjadi dengan
frekuensi 1 dari 1500 bayi yang lahir dan gejalanya adalah retardasi
mental berat, gangguan pertumbuhan, ukuran kepala dan pinggul yang kecil,
dan kelainan pada tangan dan kaki.
- Trisoma 21 atau
yang disebut sindroma Down adalah kelainan kromosom yang paling sering
terjadi dengan frekuensi 1 dari 700 bayi lahir dan bahkan lebih sering
terjadi pada ibu yang hamil pada usia (>35 tahun).
- Pada penderita
sindroma Down terdapat tiga untai kromosom 21. Jumlah kromosom 21 yang
berlebih ini mengakibatkan gejala-gejala seperti retardasi mental,
kelainan jantung bawaan, berat badan bayi yang kurang normal, pendengaran
dan penglihatan berkurang, otot-otot melemah (hipotonia) dan kecenderungan
menderita kanker sel daerah putih (leukemia).
- Salah satu kelainan
kromosom seks yangpaling umum ialah terdapatnya kromosom X ektsra pada
seorang laki-laki., sehingga memiliki konstitusi kromosom seks XXY.
- Pria dengan
kombinasi kelainan ini biasanya memiliki testis kecil dan mandul.
- Dalam kehidupannya
kemudian merekamemperlihatkan tanda-tanda kemunduruan intelektual. Kondisi
ini, yang disebut sindrom Klinefelter, sindrom
Klinefelter dapat diakibatkan : gagalnya kedua kromosom X pada biang
(precursor) sel benih diploid maternal memisahkan diri dan masuk selsel
berbeda pada meiosis; malah kedua kromosom itu menuju ovum yang dibuahi
spermatozoa yang membawa kromosom Y. Lebih jarang konstitusi XXY terjadi
bilal spermatozoa-XY (terjadi akibat gagalnya pemisahan kromosom X dan Y
sewaktu meiosis) membuahi ovum pembawa X normal. Kromosom seks sel-sel
ayah dapat pula gagal memisahkan diri pada kedua pembelahan meiosis, dan
hal ini menghasilkan konstitusi kromosom XXXY atau XXXXY. Varian sindrom
Klinefelter demikian ditandai perkembangan mental yang sangat terbelakang
- Kelainan lain pada
pria ialah susunan XYY. Lakilaki dengan kombinasi khusus ini cenderung
bertubuh tinggi-tinggi, dan terdapat indikasih bahwa beberapa diantaranya
mempunyai predisposisi berkelakuan agresfi atau antisocial.
- Tingkat
inteligensianya dapat sub-normal, namun umumnya tetap dapat mempunyai
anak. Dalam hal ini pemisahan kromosom seks ayah yang kurang sempurna pada
pembelahan meiosis kedua selama spermatogenesis menghasilkan
- spermatozoas YY
yang pada pembuahan memberi dua kromosom Y dan bukannya satu. Perempuan
yang lahir dengan kromosom X tambahan (dengan kata lain perempuan dengan
XXX) dapat pula disertai retardasi mental dan sejumlah di antaranya
mandul. Kasus dengan kromosom X yang lebih banyak lagi (misalnya XXXX dan
XXXXX) hanya memperburuk keadaan.
- Perempuan yang
dilahirkan dengan satu kromosom X dan bukannya dua, menampakkan kondisi yang
leibh jarang yang disebut Sindrom Turner. Istilah umum yang
dipakai untuk menyatakan bahwa kurang satu pasang kromosom homolog pada
sel diploid adalah monosomi. (Yun, monos, tunggal). Selain beberapa
bayi dengan monosomi pada kromosom X dan sejumlah kasus monosomi 21,
- monosomi tidak
dapat bertahan hidup. Diperlukan dua kromosom X agar ovarium dapat
berkembang sempurna.
SEKEDAR TAHU TINGKAH
LAKU KROMOSOM WAKTU PEMBELAHAN
- Benang kromatin 30
nm dalam nukleus selama interfase, yaitu periode antara pembelahan inti.
- Ketika nukleus
terbagi, DNA mengambil bentuk yang lebih padat dari pengemasan, hasil
akhir kromosom metafase dapat dilihat dengan mikroskop dan mempunyai
bentuk umum yang berhubungan dengan kromosom.
- Kromosom pada
metafase yaitu bentuk dari tahap siklus sel setelah replikasi DNA dalam
mengambil tempat dan masing-masing terdiri dari dua salinan molekul
kromosomal DNA.
- Dua salinan
tersebut bersama-sama menuju ke sentromer.
- Sentromer adalah
suatu daerah pada kromosom yang merupakan tempat melekatnya benang-benang
spindel dari sentriol selama berlangsungnya pembelahan sel.
- Dilihat dari
kedudukan sentromernya, dikenal ada 3 macam struktur kromosom eukariot,
yaitu metasentrik, sub metasentrik, dan akrosentrik.
- Struktur kromosom
ini dapat dilihat dengan jelas ketika pembelahan sel berada pada tahap
anafase.
- Kromosom dapat
diakui karena ukuran dan lokasinya dari sentromer.
- Setelah itu yang
membedakan fitur dinyatakan ketika kromosom itu tercemar.
- Sebuah angka lah
yang mencemari perbedaan tekniknya, masing-masing pola itu memiliki
karakteristik untuk partikuler kromosom.
- Ini artinya
seperangkat kromosom dimiliki oleh organisme yang dapat dopresentasikan
sebagai karyogam, yang berupa pita umum dari masing-masing yang telah
digambarkan dengan melihat karyotipenya
- Kedua DNA daerah
sentromer dan protein dempet itu, memiliki fitur khusus.
- Sekuen nukleotida
dari sentromer DNA yang paling baik pada tumbuhan Arabidopsis thaliana,
- Dengan beberapa
ketelitian telah memungkinkan posisi sentromer pada sekuen DNA. Sekuen Arabidopsis
memiliki jangkauan DNA 0,9-1,2 Mb dan masing-masing dibuat lebih besar
180-bp sekuen yang berulang.
- Pada manusia sekuen
ekuivalen 171 bp dan dinamakan alphoid DNA.
- Akan tetapi,
sentromer Arabidopsis juga terdiri dari berbagai salinan genom,
disepanjang daerah dengan sedikit gen, yang kepadatannya 7-9 per 100 kb
dengan 25 gen per 100 kb untuk daerah non sentromer dari kromosom
Arabidopsis.
3.Mengenal
DNA dan RNA
DNADNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik.
Struktur DNA
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick.DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA haliks ganda dan berpilin ke kanan.Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu :
- Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
- basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin = A) dan guanin (guanini = G), serta golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C) dan timin (thymine = T)
- gugus fosfat
Berikut susunan struktur kimia komponen penyusun DNA :
Baik purin ataupun pirimidin yang berkaitan dengan deoksiribosa membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau deoksiribonukleosida yang merupakan prekursor elementer untuk sintesis DNA.Prekursor merupakan suatu unsur awal pembentukan senyawa deoksiribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat.DNA tersusun dari empat jenis monomer nukleotida.
Keempat basa nitrogen nukleotida di dalam DNA tidak berjumlah sama rata.Akan tetapi, pada setiap molekul DNA, jumlah adenin (A) selalu sama dengan jumlah timin (T).Demikian pula jumlah guanin (G) dengan sitisin(C) selalu sama.Fenomena ini dinamakan ketentuan Chargaff.Adenin (A) selalu berpasangan dengan timin (T) dan membentuk dua ikatan hidrogen (A=T), sedagkan sitosin (C) selalu berpasangan dengan guanin (G) dan membentuk 3 ikatan hirogen (C = G).
Stabilitas DNA heliks ganda ditentukan oleh susunan basa dan ikatan hidrogen yang terbentuk sepanjang rantai tersebut.karean perubahan jumlah hidrogen ini, tidak mengehrankan bahwa ikatan C=G memerlukan tenaga yang lebih besar untuk memisahkannya.
DNA merupakan makromolekul yang struktur primernya adalah polinukleotida rantai rangkap berpilin.Sturktur ini diibaratkan sebagai sebuah tangga.Anak tangganya adalah susunan basa nitrogen, dengan ikatan A-T dan G-C.Kedua “tulang punggung tangganya” adalah gula ribosa.Antara mononukleotida satu dengan yang lainnya berhubungan secara kimia melalui ikatan fosfodiester.
DNA heliks ganda yang panjangnya juga memiliki suatu polaritas.Polaritas heliks ganda berlawanan orientasi satu sama lain.Kedua rantai polinukleotida DNA yang membentuk heliks ganda berjajar secara antipararel.Jika digambarkan sebagai berikut :
Replikasi DNA
Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA.Saat suatu sel membelah secara mitosis, tiap-tiap sel hasila pembelahan mengandung DNA penuh dan identik seperti induknya.Dengan demikian, DNA harus secara tepat direplikasi sebelum pembelahan dimulai.Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama.Proses komplementasi pasangan basa menghasilkan suatu molekul DNA baru yang sama dengan molekul DNA lama sebagai cetakan.Kemungkinan terjadinya replikasi dapat melalui tiga model.
Model pertama adalah model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua dua rantai DNA baru.
Model kedua disebut model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama tersebut.Model ketiga adalah model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebgai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.
Berikut adalah gambaran replikasi yang terjadi terhadap DNA :
Dari ketiga model replikasi tersebut, model semikonservatif merupakan model yang tepat untuk proses replikasi DNA.Replikasi DNA semikonservatif ini berlaku bagi organisme prokariot maupun eukariot.Perbedaan replikasi antara organisme prokariot dengan eukariot adalah dalam hal jenis dan jumlah enzim yang terlibat, serta kecepatan dan kompleksitas replkasi DNA.Pada organisme eukariot, peristiwa replikasi terjadi sebelum pembelahan mitosis, tepatnya pada fase sintsis dalam siklus pembelahan sel.
RNA
RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.RNA sebagai penyimpan informasi genetik misalnya pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus.RNA sebagai penyalur informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein.RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim ( ribozim ) yang dapat mengkalis formasi RNA-nya sendiri atau molekul RNA lain.
Struktur RNA
RNA merupakan rantai tungga polinukleotida.Setiap ribonukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu :
- 5 karbon
- basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin (yang sama dengan DNA) dan golongan pirimidin yang berbeda yaitu sitosin (C) dan Urasil (U)
- gugus fosfat
Purin dan pirimidin yang berkaitan dengan ribosa membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau ribonukleosida, yang merupakan prekursor dasar untuk sintesis DNA.Ribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat membentuk suatu nukleotida atau ribonukleotida.RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibandingkan DNA.
Tipe RNA
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA ( messenger RNA ) atau RNAd ( RNA duta ), tRNA ( transfer RNA ) atau RNAt ( RNA transfer ), dan rRNA ( ribosomal RNA ) atau RNAr ( RNA ribosomal ).
RNAd
RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer dengan salah satu urutan basa rantai DNA.RNAd membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom (di dalam inti sel) ke ribosom (di sitoplasma).Kode genetik RNAd tersebut kemudian menjadi cetakan utnuk menetukan spesifitas urutan asam amino pada rantai polipeptida.RNAd berupa rantai tunggal yang relatif panjang.Berikut gambarnya :
RNAr
RNAr merupakan komponen struktural yang utama di dalam ribosom.Setiap subunit ribosom terdiri dari 30 – 46% molekul RNAr dan 70 – 80% protein.
RNAt
RNAt merupakan RNA yang membawa asam amino satu per satu ke ribosom.Pada salah satu ujung RNAt terdapat tiga rangkaian baa pendek ( disebut antikodon ).Suatu asam amino akan melekat pada ujung RNAt yang berseberangan dengan ujung antikodon.Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya RNAt, yaitu membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintesis protein yaitu pengurutan asam amino sesuai urutan kodonnya pada RNAd.
Perbedaan antara DNA dan RNA
Berdasarkan penjelasan sebelumnya kita dapat menyimpulkan beberapa perbedaan antara DNA dengan RNA sebagai berikut :
- komponen :
Gula pada DNA deoksiribosa , sedangkan RNA adalah ribosa
Basa nitrogen : – purin — DNA adalah Adenin dan Guanin, pada RNA adalah Adenin dan Guanin
- Pirimidin — DNA adalah Timin dan sitosin, pada RNA adalah Urasil dan sitosin
- Bentuk : — DNA berbentuk rantai panjang , ganda, dan berpilin (double heliks)
— RNA berbentuk rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin
- Letak : — DNA terletak di dalam nukleus, kloroplas, mitokondria
– RNA terletak di dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria
- Kadar : — DNA tetap
– RNA tidak tetap
4.KODE GENETIK
Gen tertentu membawa informasi yang dibutuhkan untuk membuat protein dan
informasi itulah yang disebut sebagai kode genetik. Dengan
kata lain, kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau
RNA utnuk menentukan urutan asam amino pada saat sintesis protein. Informasi
pada kode genetik ditentukan oleh basa nitrogen pada rantai DNA yang akan
menentukan susunan asam amino.Dalam tahun 1968 nirenberg, khorana dan Holley menerima hadiah nobel untuk penelitian mereka yang sukses menciptakan kode-kode genetik yang hingga sekarang kita kenal. Seperti kita ketahui asam amino dikenal ada 20 macam. Yang menjadi masalah bagaimana 4 basa nitrogen ini dapat mengkode 20 macam asam amino yang diperlukan untuk mengontrol semua aktifitas sel?
Para peneliti melakukan penelitian pada bakteri E. Coli mula mula digunakan basa nitrogen singlet maka diper oleh 4 asam amino saja yang dapat diterjemahkan padahal ke 20 asam amino ini harus diterjemahkan semua agar protein yang dihasilkan dapat digunakan, kemudian para ilmuwan mencobalagi dengan kodon duplet dan baru dapat untuk menterjemahlkan 16 asam amino ini pun belum cukup juga. Kemudian dicoba dengan triplet dan dapat menterjemahkan 64 asam amino hal ini tidak mengapa sekalipun melebihi 20 asam amino toh dari 64 asam amino yang diterjemahkan ada yang memilii simbul/fungsi yang sama diantaranya (kodon asam assparat(GAU dan GAS) sama dengan asam
asam tirosin(UAU,UAS) sama juga dengan triptopan(UGG) bahkan ini sangat menguntungkan pada proses pembentukkan protein karena dapat menggantikan asam amino yang kemungkinan rusan selain itu dari 20 asam amino diantaranya ada yang berfungsi sebagai agen pemotong gen atau tidak dapat bersambung lagi dengan doubel helix asam amino yang berfungsi sebagai agen pemotong gen diantaranya (UAA,UAG,UGA)
beberapa sifat dari kode triplet diantaranya :
1. kode genetik ini mempunyai banyak sinonim sehingga hampir setiap asam amino dinyatakan oleh lebih dari sebuah kodon. Contoh semua kodon yang diawali dengan SS memperinci prolin,(SSU,SSS,SSA dan SSG) semua kodon yang diawali dengan AS memperinci treosin(ASU,ASS,ASA,ASG).
2. tidak tumpang tindih,artinya tiada satu basa tungggalpun yang dapat mengambil bagian dalam pembentukan lebih dari satu kodon,sehingga 64 itu berbeda-beda nukleotidanya.
3. kode genetik dapat mempunyai dua arti yaitu kodon yang sama dapat memperinci lebih dari satu asam amino.
4. kode genetik itu ternyata universal
Tiap triplet yang mewakili informasi bagi suatu asam amino tertentu dinyatakan sebagai kodon.Kode genetika bersifat degeneratif dikarenakan 18 dan 20 macam asam amino ditentukan oleh lebih dari satu kodon, yang disebut kodon sinonimus.Hanya metionin dan triptofan yang memiliki kodon tunggal.Kodon sinonimus tidak ditempatkan secara acak, tetapi dikelompokkan.Kodon sinnonimus memiliki perbedaan pada urutan basa ketiga.
SINTESIS PROTEIN
Ada banyak tahapan antara ekspresi genotip ke fenotip.Gen-gen tidak dapat langsung begitu saja menghasilkan fenotip-fenotip tertentu.Fenotip suatu individu ditentukan oleh aktivitas enzim (protein fungsional).Enzim yang berbeda akan menimbulkan fenotip yang berbeda pula.Perbedaan satu enzim dengan enzim yang lain ditentukan oleh jumlah jenis dan susunan asam amino penyusun protein enzim.Pembentukan asam amino ditentukan oleh gen atau DNA.
Ekspresi gen merupakan proses dimana informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein.Dogma sentral mengenai akspresi gen, yaitu DNA yang membawa informasi genetik yang ditrnaskripsi oleh RNA, dan RNA diterjemahkan menjadi polipeptida.Ekspresi gen merupakan sintesis protein yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama urutan rantai nukleotida tempale (cetakan) dari suatu DNA untai ganda disalin untuk menghasilkan satu rantai molekul RNA.Proses ini disebut transkripsi dan berlangsung di inti sel.Tahap kedua merupakan sintesis pilopeptida dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA yang dibuat pada tahap pertama.Proses ini disebut translasi.
Transkripsi
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai cetakan atau sense, sedangkan rantai DNA komplemennya disebut rantai antisense.Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi.
RNa dihasilkan dari aktivitas enzim RNA polimerase.Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran) rantai RNA.
Inisiasi
Daerah DNA dimana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut promoter.Suatu promoter mencakup titik awal transkripsi dan biasanya membentang beberapa pasangan nukleotida di depan titik awal tersebut.Selain itu, promoter juga menentukan di mana transkripsi dimulai, promoter juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.
Elogasi
Setelah sintesis RNA berlangsung, NDA heliks ganda terbentuk kembali dan molekul RNA baru akan dilepas dari cetakan DNA-nya.Transkripsi berlanjut pada laju kira-kira 60 nukleotida per detik pada sel eukariotik.
Terminasi
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang disebut terminator.Terminator merupakan suatu urutan DNA yang berfungsi menghentikan proses transkripsi.Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada saat RNA polimerase mencapai titik terminasi.Sedangkan pada sel eukariotik, RNA pilomerase terus melawati titik terminasi.RNA yang telah terbentuk akan terlepas dari enzim tersebut.
Translasi
Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu kode genetik menjadi protein yang sesuai.Kode geneti tersebut berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul RNAd, interpreternya adalah RNAt.RNAt mentransfer asam amino-asam amino dari kolam asam amino di sitoplasma ke ribosom.Molekul RNAt tidak semuanya identik.Pada tiap asam amino digabungkan dengan RNAt yang sesuai oleh suatu enzim spesifik yang disebut aminoasil-RNAt sintetase ( aminoacyl-tRNA synthetase ).Ribosom memudahkan pelekatan yang spesifik antara antikodon RNAt dengan kodon RNAd selama sintesis protein.Sebuah ribosom tersusun dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil.Subunit ribosom dibangun oleh protein-protein dan molekul-molekul RNAr.
Tahap translasi dapat dibagi menjadi tiga tahap seperti transkripsi, yaitu inisiasi elongasi, dan terminasi.Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang membantu RNAd, RNAt, dan ribosom selama proses translasi.Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida jga membutuhkan sejumlah energi yang disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip ATP.
inisiasi
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya RNAd, sebuah RNAt yang memuat asam amino pertma dari polipeptida, dan dua subunit ribosom.Pertama, subunit ribosom kecil mengikatkan diri pada RNAd dan RNAt inisiator.Di dekat tempat pelekatan ribosom subunit kecil pada RNAd terdapat kodon inisiasi AUG, yang memberikan sinyal dimulainya proses translasi.RNAt inisiator, yang membawa asam amino metionin, melekat pada kodon inisiasi AUG.
Oleh karenanya, persyaratan inisiasi adalah kodon RNAd harus mengandung triplet AUG dan terdapat RNAt inisiator berisi antikodon UAC yang membawa metionin.Jadi pada setiap proses translasi, metionin selalu menjadi asam amino awal yang diingat.Triplet AUG dikatakan sebagai start codon karena berfungsi sebagai kodon awal translasi.
Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino berikutnya ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama (metionin).
Pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul RNAt yang komplemen dengannya.Molekul RNAr dari subunit ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang menggabungkanpolipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru tiba.Pada tahap ini polipeptida memisahkan diri dari RNAt tempat perlekatannya semula, dan asam amino pada ujung karboksilnya berikatan dengan asam amino yang dibawa oleh RNAt yang baru masuk.Saat RNAd berpindah tempat, antikodonnya tetap berikatan dengan kodon RNAt.RNAd bergerak bersama-sama dengan antikodon dan bergeser ke kodon berikutnya yang akan ditranslasi.Sementara itu, RNAt yang tanpa asam amino telah diikatkan pada polipeptida yang sedang memanjang dan selanjutnya RNAt keluar dari ribosom.Langkah ini membutuhkan energi yang disediakan oleh hirolisis GTP.Kemudian RNAd bergerak melalui ribosom ke satu arah saja, kodon satu ke kodon lainnya hingga rantai polipeptidanya lengkap.
terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi.Elongasi berlanjut hingga ribosom mencapai kodon stop.Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, atau UGA.Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.
Filed under: Pewarisan Sifat — gurungeblog @ 3:33 am
Tags: dan terminasi (pengakhiran), elongasi (pemanjangan), inisiasi (permulaan), kode genetik, SINTESIS PROTEIN, Transkripsi
Tags: dan terminasi (pengakhiran), elongasi (pemanjangan), inisiasi (permulaan), kode genetik, SINTESIS PROTEIN, Transkripsi
0 komentar:
Posting Komentar