Rabu, 28 Maret 2012

Antara DRT atau Dengue NS 1 Antigen

·





Demam Berdarah iiih cukup menakutkan dan membosankan lagi, abiiis pasiennya harus diambil darah melulu, ngerjain aja tuh penyakit, capppe dech. Tp, mmm karena itu sudah tugas, so sy harus ikhlas juga sih.

Kasus demam berdarah di tempat kerja sy kembali meningkat lagi, dan menemukan pasien dengan jumlah trombosit <30rb bukan hal aneh lagi (kaya lalapan aja ya). Susah sih menyatukan ideologi bahwa lingkungan itu harus benar-benar bersih, contohnya di kota sy, sampah menumpuk kepanasan kehujanan jadinya iih bau, belum lagi selokan yg tergenang alias airnya tidak mengalir. Pemberantasan Demam Berdarah bukan hanya tugas pemerintah lagi, tapi kita sebagai anggota masyarakat yg hidup di lingkungan tersebut, so pemberantasan jentik nyamuk, pengasapan ataupun pemberian obat abate pada air yang sering kita konsumsi menjadi patut diperhitungkan.
Demam berdarah atau demam dengue adalah penyakit yang ditimbulkan oleh vektor yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopictus. Sebagai catatan sobat semua, tidak ada vaksin untuk menghadang virus dengue, sehingga pencegahan dan diagnosa merupakan hal yang paling utama yang harus dilakukan.
Gejala awal dari infeksi virus dengue tidaklah khas atau spesifik, biasanya timbul berupa sakit panas biasa, sedangkan gejala spesifik seperti timbulnya bintik-bintik kecil di kulit, perdarahan gusi, hidung (mimisan), ataupun melena (faeces berwarna hitam) biasanya timbul pada kasus demam berdarah tahap serius.

Dalam menegakan diagnosa tehadap penyakit ini biasanya diperlukan suatu pemeriksaan laboratorium, Pemeriksaan sederhana yang biasa dilakukan adalah pemeriksaan darah rutin. Dalam pemeriksaan itu biasanya didapat hasil Hb dan Ht agak tinggi, sedangkan leukosit dan trombosit cenderung turun. Tapi berdasarkan pengalaman (weeeeh belagu ya, he he) kadang didapat hasil yang masih normal yang mungkin karena daya tahan tubuhnya masih kuat, sehingga pemeriksaan harus dilanjutkan ke tahap yang lebih spesifik.

Pemeriksaan yang sering diminta oleh dokter pengirim biasanya pemeriksaan DRT (Dengue Rapid Tes) ataupun Dengue NS-1 Antigen hal ini karena pemerikasan tersebut dapat selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Pemeriksaan DRT adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus dengue yang merupakan respon tubuh terhadap masuknya virus ke dalam tubuh pasien. Terdapat 2 jenis antibodi yaitu IgG dan IgM. IgG biasanya menunjukan bahwa pasien tersebut telah atau pernah terinfeksi, sedangkan IgM menunjukan bahwa pasien tersebut baru terinfeksi (he he so tau ya) .
Oya dalam masalah ini mungkin sobat pernah denger tentang infeksi primer ataupun infeksi sekunder, kalo tidak salah (he he jadi malu) infeksi primer terjadi pada pasien yang baru terinfeksi virus, biasanya kadar IgM muncul pada hari ke 4-6 setelah gejala panas dan dapat bertahan sampai 10 minggu, sedangkan IgG muncul pada kira-kira 2 minggu setelah gejala panas dan dapat bertahan cukup lama. Sedangkan infeksi sekunder terjadi pada pasien yang pernah terinfeksi atau teinfeksi oleh serotif dengue yang berbeda, so infeksi ini bisa jadi masalah serius buat pasien tersebut. Pada infeksi ini biasanya kadar IgG naik cepat pada hari ke 1 atau 2 setelah gejala panas, sedangkan IgM biasanya negatif atau kedarnya sangat rendah.

Pemeriksaan DRT meskipun cukup baik dalam mendeteksi adanya infeksi virus dengue dalam tubuh seseorang tapi masih memiliki kekurangan dalam mendeteksi virus dengue secara dini, hal tersebut dikarenakan yang diperiksa adalah antibodi terhadap virus dengue, sedangkan antibodi baru muncul hari ke 4 setelah infeksi, sehingga dengan pemeriksaan ini tidak dapat mendeteksi adanya infeksi dengue pada panas hari ke 1-4.


Jrenggg nyampe juga ke pembahasan terakhir, huuuuaah nguantuk

Virus dengue terdiri dari 3 protein Struktural dan 7 protein nonstruktural. 7 protein Non Struktural terdiri dari NS1, NS2a, NS 2b, NS3, NS4a, NS4b dan NS5. Pemeriksaan Dengue NS1 Antigen merupakan pemeriksaan yang berfungsi untuk mendeteksi adanya bagian tubuh virus itu sendiri. Karena mendeteksi bagian tubuh virus sehingga tidak menunggu respon tubuh terhadap infeksi maka pemeriksaan ini dilakukan paling baik saat panas hari ke 1 sampai hari ke 4. Setelah hari ke 4 kadar NS1 antigen ini mulai menurun dan akan hilang sekitar hari ke 9 setelah infeksi.
So apabila panas masih awal pilihan pemeriksaannya adalah Dengue NS1 Ag, tetapi apabila sudah melewati hari ke-4 panas maka pilihannya adalah pemeriksaan DRT. Tp terkadang dokter di tempat kerja sy minta kedua pemeriksaan ini dilakukan bersamaan, sy sebagai analis jadi bingung, egp aja lah, eh tapi mungkin pasien waktu datang ke dokter saat panas hari ke 3-5 kali ya (alias borderline atau kesana ngga kesini ngga).

Udah ah nguantuk berat. Moga bermanfat

0 komentar:

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

About Me

Foto Saya
anggel indra sakti
hidup dengan kebanggaan,bertarung dengan keberanian,dan mati dengan kehormatan......;;;; -kejujuran -kesetian -kedisiplinan -ketegasan membuat karakter akan menjadi bijak dan dewasa dalam menaggapi masalah....//////???
Lihat profil lengkapku

Pages

Daftar Blog Saya

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

apa blog ini membantu?

Pengikut

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

Mangekyo Sharingan